Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Kunjungi Pelaksanaan Pra-Pelayanan MOW Kabupaten Bintan
Tanjungpinang - Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan (DP3KB) berkerjasama dengan BKKBN perwakilan Kepri Menyelanggarakan Kegiatan Pra-Pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) Laparascopy Gratis bagi masyarakat Kabupaten Bintan, Kegiatan ini di laksanakan di Rumah Sakit Umum Provinsi KM 8 Tanjungpinang, pada Kamis Pagi, (2/2/2023)
.jpeg)
Kegiatan ini diselenggarakan atas kunjungan kerja Kepala BKKBN RI DR.(H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG,(K) di Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan kerjasama bersama BKKBN Perwakilan Kepri dengan Pemerintah Kabupaten Bintan, tampak mendampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Kepala Dinas DP3KB Aupa Samake, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri ibu Rohinah dan Kepala Dinas DP3A2KB Provinsi Hany Lindawati serta Direktur RSUP Ahmad Tabib dan seluruh jajaran serta tamu undangan Lainnya.

Menurut Hasto Wardoyo Medis Operasi Wanita (MOW) Laparascopy yang lebih dikenal Vasektomi merupakan Metode kontrasepsi permanen yang hanya diperuntukan bagi mereka yang tidak ingin lagi memiliki keturunan (karena alasan kesehatan) dengan cara pembedahan pada saluran telur wanita. Oleh sebab itu harus ada persetujuan suami istri, Sukarela karena metoda kontrasepsi ini permanen. Ungkap Hasto Wardoyo saat meninjau pelaksanaan Operasi di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang
"Pasangan calon peserta MOW harus sepakat dalam arti sukarela, dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dan pasangan sudah tidak ingin lagi," Sambungnya
.jpeg)
Beliau melanjutkan, seluruh stakeholder terutama para kader dan petugas penyuluh KB di lapangan telah bekerja keras. Dalam jangka waktu tertentu bisa mendapatkan calon akseptor sebanyak 108 orang dari beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bintan. Padahal, untuk mendapatkan calon akseptor MOW ini tidak mudah dan sulit perlu pendekatan intens dalam meyakinkan Akseptor
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada perwakilan BKKBN Kepulauan Riau, Pemerintah Kabupaten Bintan dan Provinsi serta Pihak Rumah Sakit Ahmad Tabib yang terus mensupport pelayanan KB di Kabupaten Bintan. Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja Kepala DP3KB Kabupaten Bintan beserta jajaran yang telah berusaha meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat Kabupaten Bintan.
.jpeg)
"Saya juga apresiasi komitmen dari para PLKB, Penyuluh Pos KB Desa. Masyarakat sudah seharusnya dipermudah dalam mendapatkan pelayanan di bidang KB," tutupnya
.jpeg)
Sementara itu menurut Kepala Dinas DP3KB Aupa Samake mengatakan Kontrasepsi dengan metode jangka panjang ini telah diterapkan di wilayah Kabupaten Bintan. Salah satunya di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau.
Adapun, Aupa melanjutkan, sebanyak 108 orang Akseptor dari total keseluruhan, namun, setelah melalui proses scanning keseluruhan (darah,tensi,EKG) oleh tim Dokter di RSUP Ahmad Tabib akhir didapat 12 Orang Aseptor yang memenuhi Syarat untuk menjalankan Medis Operasi Wanita (MOW) Laparascopy, Ungkap Aupa menjelaskan kehadapan Kepala BKKBN RI
.jpeg)
Untuk itu, ada syarat dan tahapan yang kita jelankan kepada Akseptor diantaranya sukarela artinya calon peserta secara sadar dan dengan kemauan sendiri, bahagia artinya setiap calon tersebut dalam perkawinan yang Sah dan Harmonis dan telah di anugrahi sekurang-kurangnya 2 orang anak tang sehat jasmani dan rohani. Yang terakhir faktor Kesehatan dimana setiao calon peserta MOW harus memenuhi syarat kesehatan melalui pemeriksaan tim dokter spesialis. Terang Aupa
Harapannya bahwa masyarakat mampu memberikan contoh bagi Pasangan Usia Subur/PUS lain untuk penggunaan alat kontrasepsi mantap dalam rangka mewujudkan keluarga kecil dan berkualitas.