Berita

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Membuka Acara RAKERDA Program Bangga Kencana Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022

Berita
Tanjungpinang - Peran BKKBN sebagai aktor sentral dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan dalam Rakerda ini. Selama lebih dari 50 tahun BKKBN telah mengedukasi dan memandu masyarakat untuk memahami pentingnya kependudukan dan keluarga berencana beserta seluruh aspeknya. Keberhasilan program keluarga berencana nasional pada masa lalu yang diakui dunia adalah salah satu contoh nyata dari peran strategis BKKBN. Ujar Ansar Ahmad Gubernur kepulauan Riau saat membuka dan menghadiri Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Program Bangga Kencana Provinsi kepulauan Riau Tahun 2022, Rabu pagi, Ballroom Hotel CK Tanjungpinang (13/4/2022)


"Minimal untuk 2 (dua) tahun kedepan kita harus dapat melihat capaian-capaian yang konkrit dan terukur terutama agar prevalensi stunting turun ke angka 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target RPJMN 2020-2024, bahkan kelak diharapkan menjadi 0% pada 2030." Tutur Ansar dalam sambutannya


Permasalahan stunting memang harus ditangani secara serius karena stunting bukan hanya tentang masalah gagal tumbuh secara fisik, lebih dari itu stunting dapat mematikan masa depan seorang anak bahkan sebelum ia tumbuh dewasa. Karena stunting mengindikasikan 
kemampuan kognitif. Padahal human capital sangat memerlukan keberhasilan pembangunan. Bila nyaris 30% anak Indonesia stunting artinya 30% kekuatan pembangunan Indonesia di masa depan akan teracam hilang. Tambah Ansar


Selanjutnaya Ansar memberikan pesan dan  menekankan kepada BKKBN dalam Arahannya, pertama tentang pentingnya peran keluarga, keluarga merupakan tempat dimana nilai-nilai agama, norma, sosial kebangsaan diajarkan dan dipraktekkan, kedua optimalisasi sumber daya, Pelaksanaan percepatan penurunan Stunting agar tidak melupakan aspek Akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya. 
Kemitraan telah dibangun dengan pelibatan banyak pihak dan berbagai sumber pendanaan baik dari pemerintah pusat dan daerah, hingga desa dan kelurahan, maupun kontribusi dari lembaga non pemerintah, ketiga berkaitan dengan konvergensi antar program

Saya mengingatkan, bahwa konvergensi ini mudah diucapkan tapi tidak mudah direalisasikan. Direalisasikannya membutuhkan komitmen, kerja keras dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama. 
Program, kegiatan dan anggaran diharapkan agar saling melengkapi, sehingga intervensi yang diberikan betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran. Tutupnya


Sementara itu dalam Rangkaian acara RAKERDA juga dilaksanakan penanda tanganan kesepahaman Target kinerja Program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) antara DP3KB Bintan dengan BKKBN perwakilan Provinsi Kepri yang di saksikan Gubernur Kepulauan Riau.

Kemudian acara Rapat Kerja Daerah(RAKERDA) program Bangga Kencana yang dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau di tandai dengan pemukulan Gong  disaksikan Plt.K.a BKKBN Perwakilan Kepri serta tamu undangan lainnya. kemudian acara ditutup dengan poto bersama. 


Turut hadir dalam acara Rakerda yang diselenggarakan oleh BKKBN perwakilan kepri, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad,MM, Kepala BKKBN Pusat DR.(HC)dr.Hasto Wardoyo, S.Pogk, Plt.K.a.BKKBN, Humala Lubis,SE,MM, Kepala DP3KB Bintan Aupa Samake,S.Kom,MM, Kepala DP3KB Provinsi dan seluruh kepala OPDKB tingkat Kabupaten/kota/se-Provinsi kepulauan Riau, yang mengikuti acara melalui Metode Hybrid Meeting (tatap muka dan Online/Virtual).
Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan