Berita

Bintan - BKKBN Perwakilan Kepri dan Dinas DP3KB Kabupaten Bintan melalui Bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan, melaksanakan sosialisasi pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga melalui jalur pendidikan formal kepada tenaga pendidik di Kabupaten Bintan, Selasa pagi, (16/08/2022) bertempat di SMPN 2 Bintan Timur Kabupaten Bintan.

Acara sosialisasi diawali dengan sambutan kepala DP3KB Bintan Aupa Samake,S.Kom,MM, menyampaikan kegiatan ini sebagai satu upaya dalam pengendalian penduduk. DP3KB menjalin kerjasama dengan dinas pendidikan dalam melaksanakan implementasi pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga melalui jalur pendidikan formal untuk diberikan pengetahuan dan wawasan tentang kondisi kependudukan serta timbal balik antara dinamika kependudukan sesuai dengan aspek kehidupan bermasyarakat dikabupaten bintan. Ungkap Aupa Samake dalam sambutannya

" Sekolah - sekolah yang kami undang merupakan sekolah sekolah yang di nilai potensial untuk membentuk sekolah siaga kependudukan (SSK) di kabupaten Bintan," Tambahnya

Kegiatan sosialisasi ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Bapak/Ibu Guru perwakilan mata pelajaran SMPN 1, SMPN 2, MTs Bintan timur. nantinya akan di jelaskan serta di paparkan tentang sekolah siaga kependudukan (SSK) serta pendidikan kependudukan dengan Narasumber BKKBN perwakilan kepri. 

Semoga, lanjut Aupa, apa yang akan disampaikan narasumber nanti dapat di implementasikan dan diterapkan bapak/Ibu mengajar, dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas guna menyonsong indonesia emas dan demi kabupaten bintan yang sehat dan sejahteran. Tutupnya

Sementara itu BKKBN telah menggagas Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), yaitu sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana didalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Ujar Dina Mariana Sebayan, SKM, MH, Sub koordinator Dalduk BKKBN perwakilan kepri selaku Narasumber

"Perlu Peran semua pihak baik OPD KB, Dinas pendidikan dan Kemenag Bintan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi pendidikan dan kependudukan di sekolah," Tambahnya

Dalam Program SSK, materi kependudukan diintegrasikan dengan mata pelajaran sesuai dengan pokok bahasan sehingga bukan mata pelajaran baru, tidak menambah jam pelajaran, tidak menganggu kegiatan belajar mengajar namun justru mempertajam materi yang dibahas, dan Program SSK menjadi wadah bagi program-program yang digulirkan BKKBN seperti PIK Remaja, Genre (Genre Goes to School), dan lain-lain. Sehingga dapat berjalan berdampingan dan simultan, Tutup Dian mariana sebayan.

Yandy Ulpha Gumilang selaku Ka. Bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan (Dalduk), menyampaikan rasa senangnya atas atensi dan antusias dari seluruh peserta dalam mengikuti sosialisasi sekolah siaga kependudukan (SSK) yang dipaparkan dengan jelas oleh Narasumber, itu dapat dilihat dari antusias peserta bertanya pada Narasumber. Ungkapnya.

"Alhamdulilahan, saya tidak menyangka kegiatan ini mendapat respon positif dan antusiasme dari perserta yang hadir." Tambah Yendy Ulpha Gumilang.

Diharapkan terwujudnya proses pengintegrasian materi pendidikan kependudukan, KB dan pembangunan keluarga dalam mata pelajaran. Sebab, saat ini kita sedang menyongsong bonus Demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030, untuk mewujudkan indonesia maju pada tahun 2045. Tutupnya

Ikut menghadiri sosialisasi pendidikan kependudukan Kabupaten Bintan, Kepala DP3KB Bintan Aupa Samake, S.Kom,MM, Dinas Pendidikan Hosni,S.Ag, Kepala BKKBN perwakilan kepri diwakili Dina Mariana Sebayan, SKM, MH, Kepsek SMP N 1 Bintan timur, Sri Lestari, S.Pd, Kepsek SMPN 2 Bintan timur Agustiawan, M.Pd.